Pelatihan Kerja Libmiedu Education Center Mojoagung Jombang
Proses Pembelajaran
Perencanaan sebuah program memang seharusnya dilakukan dengan tahapan yang sistematis untuk melihat apakah program tersebut dapat berjalan dengan efektif, realistik dan juga mudah diukur capaiannya.
Dalam pelatihan juga didiskusikan tentang pentingnya melihat asumsi dan resiko digital. Selama ini saya sering lupa untuk memasukkan asumsi dan resiko digital. Padahal, resiko itu sudah ‘terbaca’ dalam analisis sebelum program dimulai; begitu juga asumsi-asumsi yang dibutuhkan untuk mendukung capaian program. Tetapi karena kami tidak paham bahwa itu penting untuk dituliskan, maka keduanya kami abaikan. Akibatnya, kami kelabakan ketika resiko itu benar-benar terjadi atau asumsi yang dibutuhkan program tidak terpenuhi. Jadi bagi saya sekarang, asumsi/resiko ini sangat berguna, terlebih untuk memetakan situasi, memetakan dukungan dan mengantisipasinya dengan manajemen resiko yang dibutuhkan.
Pembelajaran dari Proses Monitoring dan Evaluasi Digital Marketing
Pengalaman dalam monitoring proyek/ kegiatan saya lakukan tanpa menggunakan metode yang jelas. Selama ini saya hanya melakukan monitoring di akhir setiap bulan tanpa perencanaan dan timeframe proyek yang jelas. Saya tidak pernah berpikir bahwa durasi proyek yang tidak sekedar bulanan itu, sehingga capaian-capaian yang akan dilihat dari proses monitoring juga tidak jelas
Dari segi evaluasi, pengalaman yang pernah saya lakukan adalah mengajak komunitas (beneficiaries) proyek untuk dilibatkan, walaupun sebenarnya jumah yang dilibatkan tidak mempresentasikan semua penerima manfaat. Dikarenakan keterbatasan pendanaan, dulu kami tidak menggunakan tenaga evaluator dari luar. Dalam proses evaluasi tersebut, sebisa mungkin saya melihat capaian-capaian per kegiatan sehingga dapat dilihat seberapa jauh perubahan yang dapat dihasilkan. Seperti di pelatihan kemarin, evaluasi digital dapat melahirkan beberapa rekomendasi yang bisa menjadi basis bagi perencanaan proyek baru. Karena belum adanya monitoring yang sistematis terkadang saya menemukan bahwa capaian proyek cenderung overlap (capaian tidak tercapai tapi justru mencapai capaian yang lain). Di satu sisi ini mungkin baik tapi di lain sisi ini proyek bisa dikatakan gagal karena tidak dapat mencapai sebuah keluaran yang diharapkan.
Testimoni :
Saya Michelle Pelatihan kerja yang dilakukan secara online ini bersifat otodidak. Pelatihan Libmi Education Center memiliki banyak meteri pembelajaran yang baik dan bermafaat untuk penggunanya. Ilmu dari materi yang diberikan dapat digunakan untuk kebutuhan para peserta di masa depan.
Saya Alexa Pelatihan Libmi Education Center dengan materi Digital Marketing ini sangat bermanfaat, ada beberapa orang yang dapat membuka usaha makan dari hasil pelatihan prakerja yang diberikan pemerintah. Ada juga yang bisa langsung menerapkan hasil pelatihannya di kehidupan sehari – hari.
Apa yang saya dapatkan?
Pelatihan kemarin paling tidak menyegarkan kembali ingatan saya tentang materi Digital dan juga menambah pengetahuan saya dalam monitoring dan evaluasi pemasaran digital. Saya katakan menambahkan karena selama ini saya belum pernah mendapatkan materi, metode dan pengertian yang baik tentang proses monitoring dan evaluasi. Ada beberapa aspek dalam siklus managemen proyek yang sebenarnya sudah saya terapkan namun kemudian hanya terhenti setelah evaluasi akhir proyek. Pelatihan kemarin paling tidak membukakan mata saya untuk lebih jeli dalam mengolah temuan baik di tahapan perencanaan, monitoring dan evaluasinya.
Komentar (0)
Posting Komentar